Senin, 23 Juli 2013 |
Hari Anak Nasional 2013 Usung Tema Pentingnya Pengasuhan Dalam Keluarga
Hari Anak Nasional 2013 Usung Tema Pentingnya Pengasuhan Dalam Keluarga
Jakarta -
Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23
Juli mengambil tema "Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai Dari
Pengasuhan Dalam Keluarga".
Tema ini dipilih agar dapat menggugah sikap keramahan dan kepedulian masyarakat terhadap anak melalui pengasuhan keluarga untuk menjadikan anak sebagai pewaris bangsa yang berkualitas.
"Keluarga harus menciptakan suasana yang kondusif bagi anak dan bisa menjadi role model. Memberikan kasih sayang dan keleluasaan pada anak dalam berpartisipasi, misalnya menyampaikan pendapat dan lainnya," kata Ida Suseno Wulan MM, Deputi Menteri PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Senin (22/7).
Tapi, lanjut Ida, ini semua juga perlu didukung oleh sarana dan prasarana dari lingkungan rumah sehingga menjadi kondusif.
"Rumah yang layak anak adalah rumah yang melindungi serta melakukan upaya-upaya pemenuhan hak anak, misalnya bagaimana anak memiliki hak untuk hidup tumbuh dan berkembang, serta terlindungi dari upaya kekerasan," tegasnya.
Ida menambahkan, saat ini orang dewasa juga harus berperan lebih aktif dalam memberikan perlindungan kepada anak.
"Selama ini kita selalu memberikan tanggungjawab kepada anak saja. Padahal seharusnya ini juga didukung oleh orang-orang dewasa. Kami melihat beban anak-anak sebetulnya sudah cukup banyak. Seharusnya semua komponen bangsa memberi kepedulian terhadap terpenuhinya hak-hak anak dan memberikan perlindungan dari kekerasan serta intimidasi," tambah dia.
Ida juga melihat, masih banyak keluarga Indonesia yang belum memahami hak-hak anak.
"Akibatnya banyak anak-anak yang mengalami kekerasan dalam keluarga. Padahal sudah diatur jelas dalam undang-undang perlindungan anak dan pelakunya bisa dihukum," lanjut Ida.
Tahun 2013 ini, kata dia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) akan menjadi kordinator pelaksanaan HAN 2013, di mana sebelumnya secara bergantian dikoordinir oleh enam kementerian.
Puncak acara HAN 2013 akan digelar Selasa (23/7) di Smesco Bulding Jakarta mulai pukul 09.00-21.00 Wib. Rangkaian acara HAN 2013 ini berlangsung mulai tanggal 23 - 27 Juli 2013.
"Peringatan HAN 2013 dimaksudkan untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai generasi penerus yang berkualitas dan berimplikasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, yang wajib dilindungi, dihormati, dihargai, dan dijamin oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara," tegas Ida.
Tema ini dipilih agar dapat menggugah sikap keramahan dan kepedulian masyarakat terhadap anak melalui pengasuhan keluarga untuk menjadikan anak sebagai pewaris bangsa yang berkualitas.
"Keluarga harus menciptakan suasana yang kondusif bagi anak dan bisa menjadi role model. Memberikan kasih sayang dan keleluasaan pada anak dalam berpartisipasi, misalnya menyampaikan pendapat dan lainnya," kata Ida Suseno Wulan MM, Deputi Menteri PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Senin (22/7).
Tapi, lanjut Ida, ini semua juga perlu didukung oleh sarana dan prasarana dari lingkungan rumah sehingga menjadi kondusif.
"Rumah yang layak anak adalah rumah yang melindungi serta melakukan upaya-upaya pemenuhan hak anak, misalnya bagaimana anak memiliki hak untuk hidup tumbuh dan berkembang, serta terlindungi dari upaya kekerasan," tegasnya.
Ida menambahkan, saat ini orang dewasa juga harus berperan lebih aktif dalam memberikan perlindungan kepada anak.
"Selama ini kita selalu memberikan tanggungjawab kepada anak saja. Padahal seharusnya ini juga didukung oleh orang-orang dewasa. Kami melihat beban anak-anak sebetulnya sudah cukup banyak. Seharusnya semua komponen bangsa memberi kepedulian terhadap terpenuhinya hak-hak anak dan memberikan perlindungan dari kekerasan serta intimidasi," tambah dia.
Ida juga melihat, masih banyak keluarga Indonesia yang belum memahami hak-hak anak.
"Akibatnya banyak anak-anak yang mengalami kekerasan dalam keluarga. Padahal sudah diatur jelas dalam undang-undang perlindungan anak dan pelakunya bisa dihukum," lanjut Ida.
Tahun 2013 ini, kata dia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) akan menjadi kordinator pelaksanaan HAN 2013, di mana sebelumnya secara bergantian dikoordinir oleh enam kementerian.
Puncak acara HAN 2013 akan digelar Selasa (23/7) di Smesco Bulding Jakarta mulai pukul 09.00-21.00 Wib. Rangkaian acara HAN 2013 ini berlangsung mulai tanggal 23 - 27 Juli 2013.
"Peringatan HAN 2013 dimaksudkan untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai generasi penerus yang berkualitas dan berimplikasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, yang wajib dilindungi, dihormati, dihargai, dan dijamin oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara," tegas Ida.
No comments:
Post a Comment